19.39

mengapa wanita sering menangis


Mengapa wanita mudah menangis ?
            Suatu ketika, ada seoranganak laki-laki yang bertanya pada Ibunya. ”Ibu , mengapa Ibu mennangis?”. Ibunya menjawab, “Sebab aku wanita”. “Aku tak mengerti” kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. “Nak, kamu memang tak akn pernah mengerti...”. kemudian anak itu bertanya pada ayahnya. “Ayah, mengapa Ibu menangis?, Ibu menangis tanpa sebab yang jelas”. Sang ayah menjawab, “Semua wanita memang sering menangis tanpa alsan”. Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya.
    
       
        Sampai kemudian sang anak tumbuh remaja, ia tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menagis. Hingga padda suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan, “Ya Allah, mengapa  wanita mudah sekali menangis?”
            Dalam mimpinya  ia merasa seolah Tuhan menjawab, “Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur. Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walaupun kerap berulangkali ia menerima cerca dari anaknya itu.
            Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa Kepada wanita, Kuberikan kesabaran untuk merawat keluarganya walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.
            Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya dalam kondisi dan situasi apapun. Walau acapkali anak-anaknya melukai perasaan dan hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang mengantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.
            Kuberi wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa sulit dan menjadi pelindung baginya. Sebab bukannya ulang rusuk melindungi setiap hari dan jantung agar tak terkoyak. Kuberikan kepadanya kebijak sanaan dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya.
            Walau seringkali pula kebijak sanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap berdiri sejajar, saling melengkapi dan saling menyayangi.
            Dan akhirnya kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita,agar digunakan kapanpun ia inginkan.
            Hanya inilah kelemahan wanita, walaupun sebenarnya air mata ini adalah air mata kehidupan”.

0 komentar:

Posting Komentar